Saya coba mencari referensi di Wikipedia Indonesia :
Barter adalah kegiatan tukar-menukar barang atau jasa yang terjadi tanpa perantaraan uang. Tahap selanjutnya menghadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang
diproduksi sendiri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk
memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri mereka
mencari dari orang yang mau menukarkan barang yang dimilikinya dengan
barang lain yang dibutuhkannya. Akibatnya barter, yaitu barang ditukar
dengan barang.
Pada masa ini timbul benda-benda yang selalu dipakai dalam pertukaran.
Kesulitan yang dialami oleh manusia dalam barter adalah kesulitan
mempertemukan orang-orang yang saling membutuhkan dalam waktu bersamaan.
Kesulitan itu telah mendorong manusia untuk menciptakan kemudahan dalam
hal pertukaran, dengan menetapkan benda-benda tertentu sebagai alat
tukar. Sampai sekarang barter masih dipergunakaan pada saat terjadi
krisis ekonomi di mana nilai mata uang mengalami devaluasi akibat hiperinflasi.
Pengertian di atas, saya lihat masih sangat miskin pengetahuan tentang barter, yang dilihat adalah aspek ekonomi saja.
Coba perhatikan status berikut ini :
Dalam sebuah status di Facebook, pernah saya sampaikan :
Barter, asal sama sama senang It's Okey.
Harga? No Problem :)
Dari pada kurang sreg, saat belanja online.... dibarter saja dengan barang lain :)
Yang diajak barter saya lihat senang :)
Senang melihat orang lain senang :)
Tinggal menungu kesenangan akan datang :)
Mugo - mugo :)
Status di atas muncul, karena saat membeli "Akik Junjung Drajat" disebuah Toko Online, barang yang saya terima rusak, entah dari orangnya, atau karena ada kerusakan saat proses pengiriman. Saat konfirmasi, tidak ada tanggapan, ya sudahlah... tapi tetap saja rasanya "kurang sreg", bahasa lugasnya "kecewa dengan layanan yang ada".
Daripada "kecewa", dan harus memegang "Akik Junjung Drajat", ya di barter saja !
Barter kekecewaan dengan kesenangan :)
Kalau tidak bisa menyenangkan diri sendiri, yeah senangkan orang lain, semoga yang Maha Kuasa ridho, dan memberikan kesenangan dan keberkahan dalam proses transaksi, dalam bentuk barter tersebut.....
Transaksi yang terjadi, sesungguhnya adalah Transaksi Manusia dengan Tuhannya, meskipun yang terjadi / yang tampak adalah transaksi manusia dengan manusia...
Ceritanya, Saat ngopi saya melihat, seorang teman yang biasa jual beli batu permata, tentu tahu harga "Akik Junjung Drajat" termasuk tahu kondisi barang. Sementara itu karena saya juga menjual Tasbih Biji Pisang Pidak, tentu juga tahu berapa harga 2 (dua) Tasbih yang beliau bawa, saat itu sedang ditawarkan pada teman yang lain, dan saya lihat tidak ada respon.
Melihat hal tersebut, saya perkirakan beliau senang, jika saya barter dengan "Akik Junjung Drajat", dan ketika saya tawarkan untuk barter, sempat tanya, "lha terus gimana?" (saya tahu maksudnya beliau harus tambah berapa?"). Saya jawab, ya sudah "lek" (maksudnya ngak perlu ada yang tambah). Dan pada kenyataannya saya lihat beliau senang, "deal", salaman. Okey :)
Yang diajak barter saya lihat senang :)
Senang melihat orang lain senang :)
Tinggal menungu kesenangan akan datang :)
Semoga :)
Semoga cerita sederhana ini bermanfaat bagi saya, dan bagi para pembaca sekalian. Amin.
Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Barter