Batu pirus merupakan salah satu batu yang paling lama dikenal oleh manusia.
Batu pirus mempunyai nilai kekerasan antara 5 - 6 Mohs, dan menempati
urutan ke delapan diantara batu mulia lainnya. Batu pirus sedikit lebih
kuat dari kaca jendela maka batu ini harus dijaga dengan hati-hati.
Batu pirus ini ditemukan oleh bangsa Mesir dan pertambangan di daerah Sinai
sekitar lebih dari 6000 tahun silam dan banyak ditemukan dalam
makam-makam kuno yang telah berumur kurang lebih dari 4000 tahun sebelum
Masehi.
Batu pirus yang paling berkualitas terdapat di negara Iran.
Batu Pirus atau turquoise, dalam bahasa Prancis artinya ‘ batu Turki’
karena namanya dikira berasal dari negara Turki, namun sebenarnya batu
ini tidak berada di negara Turki. Turquoise merupakan batu nasional
negara Iran ( Persia ) juga ditemukan di negara cina dan digunakan untuk
menghiasi mahkota kerajaan dan atribut bagi para petinggi negara.
Kualitas Batu Pirus terbaik ditemukan di Nishapur, bagian Timur Laut Iran dan penambangannya telah berlangsung sekitar 3000 tahun silam.
Kualitas Batu Pirus terbaik ditemukan di Nishapur, bagian Timur Laut Iran dan penambangannya telah berlangsung sekitar 3000 tahun silam.
Namun kini Batu Pirus juga banyak ditemukan di bagian barat daya Amerika
Serikat seperti di negara Arizona dan New Mexico, dimana suku-suku
Indian membuatnya menjadi perhiasan-perhiasan yang indah.
Suku Aztec
mengunakan batu pirus sebagai potongan kecil mozaic untuk menghias
topeng yang digunakan pada upacara keagamaan dan hiasan lainya.
Menurut
para ahli dan para penggemar batu pirus, menyebutkan bahwa batu pirus
merupakan batu yang sangat sensitive terhadap bau-bauan.
Batu pirus
dapat menyerap bau / aroma, minyak atau kotoran dalam jangka waktu yang
lama, sifat batu pirus agak lunak dan berpori-pori, sehingga pemakaian
dan perawatannya harus lebih diperhatikan karena dapat menyerap bau
minyak atau bahan kosmetik seperti parfum jadi hindarkan atau jangan
meletakkan batu pirus ini berdekatan dengan barang-barang yang mempunyai
zat-zat yang bisa mempengaruhi batu pirus tersebut.
Dalam ruangan yang
lembab atau kurang udara dapat menyebabkan warna batu pirus berubah dan
akhirnya jatuh nilai harganya.
Sumber : http://spiritualkalimantan.indonetwork.co.id/